
TABLOID ONLINE – JAKARTA, Buyung Dedengkot alat berat yang selama ini tidak pernah tampil dan bermain dibelakang layar akhirnya tertangkap. Dari informasi yang beredar, Buyung adalah pemilik 48 unit alat berat, sumber lain yang berhasil dihimpun oleh media ini sebanyak 60 unit alat berat yang selama bertahun tahun beroperasi pada Hutan Kawasan Larangan di Lubuk Bangka Tengah.
Nasip Tommy alias Atom, diujung tanduk..?
Sebagai pemilik alat berat yang berjumlah tidak sedikit itu, Buyung dibantu Tommy alias Atom, kepanjangan tangan dan koordinatir lapangan.
Sebagai koordinator lapangan, Tommy aluas Atom sangat berperan penting atas kegiatan alat berat tersebut. Dari harga sewa sebesar 800 rb perjam dan keberadaan aktivitas alat yang kebanyakan beroperasi pada Kawasan Hutan Lindung dibawah management Tomi sang koordinator alat berat milik Buyung
Kini nama Tommy alias Atom lenyap bagai ditelan bumi, sejak Kejagung RI mengamankan alat – alat berat milik Buyung, yang selama ini dengan bebas beroperasi serta merusak kawasan – kawasan larangan, Hutan Lindung dan Konservasi itu.
Buyung ditahan di Rutan Salemba.
Dilansir dari salah satu Media Online, Buyung telah ditangkap pada tanggal 16 Februari 2024. Penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung RI menahan Buyung atas dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah IUP PT Timah Tbk.
Dalam kasus ini, Buyung diduga sebagai anak buah Aon itu adalah pemiliki alat berat sebanyak 60 excavator yang telah disita oleh Kejaksaan Agung. Alat berat tersebut saat ini diamankan di Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung. Sedangkan Buyung ditahan di sel tahanan Cabang Salemba Jakarta.
Sebelumnya, Kejaksaan Agung melalui Kapuspenkum Dr. Ketut Sumedana telah mengumumkan 8 tersangka lain dalam kasus korupsi yang merugikan keuangan negara hingga ratusan triliun rupiah, antara lain:
1. Tamron alias Aon, pemilik Beneficial Ownership CV VIP dan PT MCM.
2. Achmad Albani, Manager Operasional Tambang CV VIP dan PT MCM.
3. Suwito Gunawan alias Awi, Komisaris PT Stanindo Inti Perkasa.
4. MB Gunawan, Direktur Utama PT Stanindo Inti Perkasa.
5. Mochtar Riza Pahlevi Tabrani, Direktur Utama PT Timah, Tbk periode 2016-2021.
6. Hasan Tjhie, Direktur Utama CV Venus Inti Perkasa.
7. Emil Ermindra, Direktur Keuangan PT Timah, Tbk periode 2017-2018.
8. Toni Tamsil alias Akhi, kakaknya Aon. (Awam Babel/Tj)