SERUAN JURNALIS INTERNASIONAL
_Saya, Wilson Lalengke, atas nama segenap anggota organisasi Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) yang berpusat di Jakarta, Indonesia, bersama seluruh perwakilan PPWI di 25 negara di dunia menyerukan kepada Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization – UNESCO), untuk merevisi laporannya terkait data dan informasi tentang keadaan dan kondisi para jurnalis yang bertugas dan menjadi korban perang Ukraina versus Russia. Sebagai bagian dari badan dunia, UNESCO wajib menjadi representase seluruh masyarakat dunia, termasuk bagi kalangan jurnalis dari negara manapun tanpa kecuali._
_Dalam draft laporan UNESCO tentang Keselamatan Jurnalis dan Isu Impunitas Jurnalis yang disampaikan pada pertemuan Sesi Ke-34 Dewan Kerjasama Antar Pemerintahan dan Program Internasional tentang Pembangunan Komunikasi UNESCO di Paris pada tanggal 21-22 November 2024 lalu, lembaga tersebut terkesan diskriminatif dan kurang akurat dalam menyajikan data real terkait hambatan, pembatasan akses, penangkapan, penyiksaan, dan pembunuhan, yang dialami kalangan jurnalis, khususnya para jurnalis Rusia. Oleh sebab itu, sekali lagi saya mendesak agar Direktur Jenderal UNESCO, Ibu Audrey Azoulay, segera merevisi dan melengkapi draft laporannya, sebelum dipublikasikan pada tanggal 13 Desember 2024 mendatang, dengan mencantumkan data faktual tentang kondisi dan situasi yang dialami para wartawan Rusia saat melakukan peliputan di medan perang Rusia-Ukraina._
_UNESCO semestinya menjunjung tinggi independensi dan netralitasnya dalam menyampaikan fakta lapangan serta sebagai wasit yang adil bagi semua orang tanpa memandang kewarganegaraan, kebangsaan, ras, agama, dan status sosial, terutama terhadap para pihak yang sedang berkonflik seperti Ukraina dengan Rusia. UNESCO juga harus memegang teguh komitmennya untuk melindungi setiap pekerja jurnalisme dan membela kebebasan berbicara bagi semua pihak._
_Saya berharap Seruan Jurnalis Internasional ini menjadi perhatian bagi semua pihak, para jurnalis di manapun, dan teristimewa bagi Direktur Jenderal UNESCO, Ibu Audrey Asoulay. Terima kasih._
_Jakarta, 11 Desember 2024_
_DEWAN PENGURUS NASIONAL_
_PERSATUAN PEWARTA WARGA INDONESIA_
_Ketua Umum,_
_Mr. Wilson Lalengke_
Selain menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih melalui pesan WhatsApp, Kedutaan Besar Rusia juga mengundang Ketum PPWI, bersama beberapa pekerja media lainnya, untuk menghadiri pertemuan (briefing) dengan Dubes Sergei Tolchenov pada tanggal 20 Desember 2024 mendatang di kediaman Dubes Rusia, Jl. Denpasar Raya, Kuningan, Jakarta Selatan. Dalam undangan tersebut, disebutkan bahwa topik yang akan dibicarakan antara lain tentang: agenda geopolitik, jadwal kegiatan bilateral Rusia – Indonesia, serta persiapan Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Rusia dengan Indonesia.
“Me and Ambassador hope to meet you in person at the briefing.” Demikian disampaikan Alexander Tumaykin seakan menegaskan agar Ketum PPWI, Wilson Lalengke, dapat meluangkan waktu untuk hadir langsung alias tidak diwakilkan ke pertemuan dengan Dubes Rusia yang belum lama bertugas di Indonesia itu.
Merespon undangan tersebut, Wilson Lalengke menyampaikan bahwa dirinya akan hadir ke acara dimaksud ditemani oleh beberapa Pengurus Nasional PPWI. (APL/Red)