Soal Penelantaran Pasien RSUD Sejiran Setason, Samsul Bahri : Saya disarankan pulang dulu, bukan ditelantarkan

0
72
RSUD Sejiran Setason

Tabloid Online – Bangka Barat, Beredarnya pemberitaaan dibeberapa media online terkait penelantaran atas salah seorang pasien bernama Samsul Bahri (52) warga asal Desa Pelangas, oleh RSUD Sejiran Setason Bangka Barat, pada Jumat (1/11) terkesan di politisir dan sangat berlebihan.

Pasalnya, rumor tersebut tidak sesuai dengan hasil investigasi dari pewarta media tabloidjournalist.com yang melakukan wawancara langsung kepada pasien yang bersangkutan.

“ Selama ini saya berobat ke Puskesmas Kecamatan Simpang Teritip, secara grartis dan tidak dipungut biaya apapun,” ucap Samsul Bahri, Senin ( 4/11/2024 ) sore.

“ Jadi saya sangat berterimakasih kepada Pak Sukir, minimal berobat itu kalau tidak 200 ribu ya 300 ribu , kalau saja tidak gratis apapun yang saya punya pasti sudah terjual untuk biaya berobat,” ungkapnya.

“ Kalau masalah kemaren di Rumah Sakit itu, karena memang menurut petugas pelayanan disana, dokternya memang tidak ada, jadi saya disarankan pulang dulu dan nanti hari senin disuruh kembali lagi,” tambahnya.

Samsul Bahri adalah salah seorang pasien yang menderita penyakit kronis yaitu mengalami gangguan pada pernafasan dan paru – paru yang saat ini sudah ditangani oleh Puskesmas Kecamatan Simpang Teritip pada Sabtu (2/11) lalu.

Saat disinggung terkait adanya penelantaran oleh pihak RSUD Sejiran Setason terhadap dirinya, ketika hendak melakukan pemeriksaan terhadap penyakitnya itu, Samsul membantah dan mengatakan “ Saya disuruh pulang dulu, nanti hari senin baru kembali untuk memeriksakan penyakit saya, karena dokternya tidak ada,” sebut Samsul.

Hal senada juga disampaikan oleh Saiful (50) adik Samsul Bahri yang mengatakan “ Adik saya disuruh pulang dulu karena Dokter yang menangani penyakit adik saya itu tidak ada ditempat,” kata Saiful.

“ Jadi bukan ditelantarkan, tetapi disuruh pulang dulu, nanti hari Senin disuruh kembali lagi ke Rumah Sakit. Saya sebagai adik merasa sangat terbantu oleh program Pak Haji Sukir, selama abang saya berobat di Puskesmas Simpang Teritip, hanya membawa KTP  tidak pernah dipungut biaya apapun, terimakasih Pak Haji,” ungkap Saiful pada sesi wawancara langsung di kediaman Samsul Bahri di Desa Pelangas, pada Senin ( 4/11/2024 ) ( tim red/tabloid)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here