Kasus Korupsi Miliaran Rupiah Sepi Pemberitaan, Masyarakat Cari Makan Diobrak-Abrik

0
70
Kasus Korupsi Miliaran Rupiah

Tajuk Rencana : Hendra Wijaya

Tabloid Online – Bangka Barat, Hingar bingar pemberitaan oleh para pekerja media atas penambangan rakyat yang dilakukan oleh masyarakat demi memenuhi kebutuhan hajat  hidup mereka semakin santer sementara itu, kasus korupsi miliaran rupiah sepi pemberitaan.

Penulisan Opini atau pendapat pribadi yang diuraikan  lebih mendominasi untuk menyudutkan pihak lain yang ia anggap telah mengganggu pikirannya. Sementara, opini representatif  atau pendapat yang lebih mengedepankan fakta serta mampu mengedukasi publik dikesampingkan. Yang lebih parahnya lagi ketika Sertifikasi  yang dibanggakanya itu hanya sekadar untuk meyakinkan banyak orang bahwa dirinya lebih mampu dari rekan lainnya karena sudah meraih satu produk dari sebuah lembaga. 

Keberadaanya yang mewakili masyarakat dan berfungsi sebagai sosial kontrol ( Watch Dog ) untuk memantau segala kegiatan yang dilakukan oleh penguasa, justru berbalik memantau sesama sosial kontrol bahkan masyarakat yang diwakilinya itu. Sangat miris sekali, namun begitulah fakta yang terjadi saat ini.

Salah satu anggota  wartawan yang berada dibawah naungan Organisasi Pers Tertua  yang saat ini dalam kondisi gonjang – ganjing begitu gencar menayangkan pemberitan atas kegiatan tambang rakyat yang pada hakekatnya bukan  untuk mencari kekayaan, namun hanya sekadar untuk bertahan hidup, ketika perekonomian negeri tengah terpuruk seperti kondisi yang terjadi saat ini.

Banyak pihak yang menyayangkan dengan apa yang ia  lakukan melalui pemberitaanya yang begitu gencar terhadap masyarakat lokal ( Bangka Belitung ) pelaku penambangan rakyat yang hanya memakai peralatan tambang tradisional. Ketua Forum Komunikasi Pewarta Warga Bangka Belitung  ( FKPW Babel )yang juga Wakil Ketua Aliansi Wartawan Muda  Bangka Belitung ( Awam Babel) dalam komentarnya memberikan tanggapan, bahwa masyarakat pelaku penambangan rakyat yang bertaktivitas di beberapa perairan laut di Pulau Bangka Belitung bukanlah pelaku kejahatan, karena masyarakat penambangan rakyat itu hanya sebatas mencari makan di negerinya sendiri untuk bertahan hidup ditengah sulitnya pekerjaan dan perekonomian saat ini.

“ Mereka adalah masyarakat lokal (bangka belitung,red) yang hanya  sebatas mencari makan demi menyambung hidup mereka dan keluarganya. bukan penjahat yang merugikan negara, lokasi yang mereka kerjakan melalui peralatan tradisional seperti Keranggan, Tembelok, Merbuk, Kenari  juga bukan kawasan larangan untuk ditambang oleh masyarakat pelaku tambang rakyat,” ucap Hendra

“ Kita sebagai pewarta adalah mempublikasi segala informasi dan fakta yang terjadi di masyarakat, itu memang tugas kita sebagai sosial kontrol, namun ada satu hal yang tidak bisa kita pungkiri,  keberadaan kita yang juga adalah bagian dari masyarakat itu sendiri tetap harus bijak melihat keadaan situasi dan kondisi yang terjadi dan dialami oleh  masyarakat kita  saat ini.,” ungkapnya.

“ Ketika kita tahu dan kita lihat begitu banyak para koruptor, pembegal uang rakyat, carut marut pembangunan proyek oleh para kontraktor, namun sangat sedikit diantara kita yang mau mempublikasi fakta itu. Contoh lain yang sangat minim pemberitaan adalah kasus penggelapan dana yang diduga dilakukan oleh pengurus didalam tubuh organisasi pers tertua  PWI.

Kasus penggelapan dana hibah dari BUMN yang terkenal dengan nama UKW Gate, beberapa waktu lalu, hingga kini belum ada tindakan apapun  dari para penegak hukum.

“Bahkan saat itu juga sepi pemberitaan baik dari media mainstren maupun media nasional,” ucapnya sambil memberikan contoh- contoh kasus yang seharusnya menjadi prioritas pemberitaan, sehingga dapat menjadi atensi bagi para Penegak Hukum untuk segera ditindaklanjuti. ( awam babel/fkpw babel,red tj)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here