Cegah Kejahatan Cyberspace, Universitas IPWIJA Laksanakan Seminar Nasional “Manajemen Keamanan Data dalam Tata Kelola Organisasi”

0
77

Berita tak sedap dari salah satu media online disini terkait kegiatan Sidak atau Razia Dadakan yang dilakukan  oleh Pegawai LP Sustik Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, yakni Kepala Bidang Kamtib di kamar  Blok TU 8 atau Blok Rehab. Dari hasil test Urine ada dua Warga Binaan yang dinyatakan  positif  yaitu Warga Binaan yang berinisial YG dan Do. Namun menurut sumber, Kabid Kamtib mengintruksikan supaya, kondisi dan keberadaan YG dan Do yang dinyatakan posisitif sebagai pengguna Narkoba, jangan sampai keluar alias dirahasiakan, Senin ( 19/8/2024 )

Dari hasil konfirmasi awak media kepada Kasi Kamtib Lapas Sustik kelas II A Pangkalpinang. Senin (12/8/24) menyarankan kepada awak media agar menghubungi langsung pihak KPLP.

“ Coba tanya KPLP bro, segala yang kami laksanakan juga kami laporkan ke pimpinan dan pak KPLP, jadi hasil kmren masih nihil broo,” ungkapnya, dikutip dari media skt.co.id

“Gpp bro… lanjutlah.. maksudnya biar clear jangan sampai isu ini dan itu.. yang membuat kami pun jadi serba salah. kami ini anggota yang patuh dan taat pada perintah pimpinan”. katanya.

Sementara itu Dedy Cahyadi selaku Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Sustik kelas IIA Pangkalpinang. saat di konfirmasi melalui nomor 0852- 6723-XXXX terkait dua  orang Warga Binaan  yang positif Narkoba dari  hasil tes urine yang di lakukan oleh  Kamtib Lapas Kelas II A Pangkalpinang terhadap  YG dan DO tidak  terpublikasi  ke luar. 

Kenapa Lapas Sustik Kelas II A sampai kebobolan  Narkoba dari luar ke dalam lapas, dan Bagaimana sitem pengawasan di dalam  lapas sehingga  tak terpantau ada Narkoba masuk ke Sustik Kelas 2 IIA?

“Kami sudah mengupayakan untuk selalu mewaspadai. Terima kasih sudah mengingatkan kami, Mudah-mudahan kedepan tidak terjadi seperti ini”. kata KPLP. dikutip dari Media skt.co.id

“ Ia menyampaikan jika Tes Urine yang di lakukan Pak Dodik bukan tupoksinya dan hasilnya pun tak diketahui.,” sebutnya

“Kalo untuk merazia kamar dan test urine bukan di Tupoksi  saya. Silahkan konfirmasi ke bagian Kamtib, karena memang itu Tupoksi mereka.

Karena saya sendiri pun tidak mengetahui kalo hasil dari test urine tersebut positif karena memang tidak ada koordinasi dari Kamtib ke bagian pengamanan.Terima kasih”. jelas Dedy CH dengan ucapan yang sangat berbenturan dengan Kamtib. Sabtu (17/8/24). dikutip dari media skt.co.id

Lain halnya menurut Wbp yang tak mau di tulis namanya, mengatakan bahwa  permasalahan  ini akan sangat  berdampak kepada para Wbp lainya yang akan menjadi sasaran kegalakan dari petugas Lapas terutama dari pihak KPLP.

“Aok pasti la, gelisah, was-was, kami kenak e bg, Budu g abang ne mana tengh panes e dsine”. katanya.(Tim) dikutip dari media skt.co.id.

Terpisah Kadivpas Kanwil Kumham Pangkalpinang saat awak media meminta tanggapan dan konfirmasinya atas gencarnya pemberitaan, terkait banyaknya kasus – kasus yang ditemukan di dalam Lapas Sustik Pangkalpinang, sampai saat ini belum memberikan jawaban apapun. ( * )

Berita tak sedap dari salah satu media online disini terkait kegiatan Sidak atau Razia Dadakan yang dilakukan  oleh Pegawai LP Sustik Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, yakni Kepala Bidang Kamtib di kamar  Blok TU 8 atau Blok Rehab. Dari hasil test Urine ada dua Warga Binaan yang dinyatakan  positif  yaitu Warga Binaan yang berinisial YG dan Do. Namun menurut sumber, Kabid Kamtib mengintruksikan supaya, kondisi dan keberadaan YG dan Do yang dinyatakan posisitif sebagai pengguna Narkoba, jangan sampai keluar alias dirahasiakan, Senin ( 19/8/2024 )

Dari hasil konfirmasi awak media kepada Kasi Kamtib Lapas Sustik kelas II A Pangkalpinang. Senin (12/8/24) menyarankan kepada awak media agar menghubungi langsung pihak KPLP.

“ Coba tanya KPLP bro, segala yang kami laksanakan juga kami laporkan ke pimpinan dan pak KPLP, jadi hasil kmren masih nihil broo,” ungkapnya, dikutip dari media skt.co.id

“Gpp bro… lanjutlah.. maksudnya biar clear jangan sampai isu ini dan itu.. yang membuat kami pun jadi serba salah. kami ini anggota yang patuh dan taat pada perintah pimpinan”. katanya.

Sementara itu Dedy Cahyadi selaku Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Sustik kelas IIA Pangkalpinang. saat di konfirmasi melalui nomor 0852- 6723-XXXX terkait dua  orang Warga Binaan  yang positif Narkoba dari  hasil tes urine yang di lakukan oleh  Kamtib Lapas Kelas II A Pangkalpinang terhadap  YG dan DO tidak  terpublikasi  ke luar. 

Kenapa Lapas Sustik Kelas II A sampai kebobolan  Narkoba dari luar ke dalam lapas, dan Bagaimana sitem pengawasan di dalam  lapas sehingga  tak terpantau ada Narkoba masuk ke Sustik Kelas 2 IIA?

“Kami sudah mengupayakan untuk selalu mewaspadai. Terima kasih sudah mengingatkan kami, Mudah-mudahan kedepan tidak terjadi seperti ini”. kata KPLP. dikutip dari Media skt.co.id

“ Ia menyampaikan jika Tes Urine yang di lakukan Pak Dodik bukan tupoksinya dan hasilnya pun tak diketahui.,” sebutnya

“Kalo untuk merazia kamar dan test urine bukan di Tupoksi  saya. Silahkan konfirmasi ke bagian Kamtib, karena memang itu Tupoksi mereka.

Karena saya sendiri pun tidak mengetahui kalo hasil dari test urine tersebut positif karena memang tidak ada koordinasi dari Kamtib ke bagian pengamanan.Terima kasih”. jelas Dedy CH dengan ucapan yang sangat berbenturan dengan Kamtib. Sabtu (17/8/24). dikutip dari media skt.co.id

Lain halnya menurut Wbp yang tak mau di tulis namanya, mengatakan bahwa  permasalahan  ini akan sangat  berdampak kepada para Wbp lainya yang akan menjadi sasaran kegalakan dari petugas Lapas terutama dari pihak KPLP.

“Aok pasti la, gelisah, was-was, kami kenak e bg, Budu g abang ne mana tengh panes e dsine”. katanya.(Tim) dikutip dari media skt.co.id.

Terpisah Kadivpas Kanwil Kumham Pangkalpinang saat awak media meminta tanggapan dan konfirmasinya atas gencarnya pemberitaan, terkait banyaknya kasus – kasus yang ditemukan di dalam Lapas Sustik Pangkalpinang, sampai saat ini belum memberikan jawaban apapun. ( * )

Ketua Yayasan IPWIJA, Dr. Sri Lestari Prasilowati, M.A., menyambut baik pelaksanaan Seminar Nasional yang diselenggarakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) ini. “Pelaksanaan seminar ini tentunya sangat bagus ya dilaksanakan ini menandakan bahwa Universitas IPWIJA aware bahwa keamanan data dalam organisasi ini sangat penting dan setiap individu juga harus berhati-hati ketika kita menggunakan teknologi digital jangan sampai kita menjadi korban kejahatan dunia cyber,” ujar Ketua Yayasan IPWIJA.

Seminar ini dibuka oleh Rektor Universitas IPWIJA, Ir. Besar Agung Martono, M.M., D.B.A. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya keamanan data di era digital saat ini.

“Dalam era digitalisasi yang serba cepat ini, keamanan data menjadi aspek yang sangat penting dalam tata kelola organisasi. Organisasi yang tidak mengelola keamanannya dengan baik akan rentan terhadap berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar dan ini akan sangat membahayakan organisasi apalagi beberapa waktu terakhir kita dikejutkan dengan diretasnya Pusat Data Nasional yang dampaknya sangat luar biasa,” ujar Dr. Agung Martono.

Di awal kegiatan, Dr. Suyanto, S.E., S.Pd.I., M.M., M.Ak., Ak., CA selaku moderator kegiatan memperkenalkan dua narasumber yang mengisi Seminar Nasional Universitas IPWIJA Tahun 2024. Sesi pertama seminar diisi oleh Prof. Zainal A. Hasibuan, seorang pakar keamanan siber dari Dewan TIK Nasional.

Dalam pemaparannya, Prof. Zainal menjelaskan berbagai ancaman siber yang dapat mengganggu operasi organisasi serta strategi-strategi mitigasi yang efektif. “Tantangan keamanan data tidak hanya datang dari luar, tetapi juga dari dalam organisasi itu sendiri. Oleh karena itu, tata kelola yang baik harus mencakup kebijakan yang ketat dan teknologi yang canggih, jangan sampai ketika ada kejadian barulah semua sibuk mencari sumber masalah,” jelas Prof. Zainal.

Selanjutnya, sesi kedua diisi oleh Ir. Hariyono, ST, M.Kom, Ketua Umum Ikatan Ahli Informatika Indonesia. Ir. Hariyono, ST, M.Kom berbagi pengalaman tentang implementasi keamanan data dalam organisasi organisasi. Ia menekankan pentingnya investasi dalam teknologi keamanan dan pelatihan untuk karyawan. “Keamanan data adalah investasi jangka panjang yang akan melindungi organisasi dari kerugian yang jauh lebih besar di masa depan,” katanya.

Di akhir acara, dilakukan sesi tanya jawab yang memungkinkan peserta untuk berinteraksi langsung dengan para pembicara. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, menunjukkan tingginya minat terhadap topik yang dibahas.

Seminar ini diakhiri dengan simbolis pemberian sertifikat kepada narasumber dan peserta. Panitia penyelenggara dalam hal ini Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) berharap bahwa seminar ini dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai pentingnya manajemen keamanan data dalam tata kelola organisasi, serta mendorong implementasi praktik-praktik terbaik di berbagai sektor. (TIM/Red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here