3 Alat Berat Aon, Ngumpet di Kebun Sawit, Tim Tabur Kecolongan?

0
56

TABLOID – Koba, Bangka Tengah Aksi Tim Tabur Kejaksaan Agung RI dalam memberantas mafia pertimahan di Provinsi Bangka Belitung beberapa waktu layak mendapatkan apresiasi. Tak tanggung tanggung, sebanyak 13 orang tersangka dan sekitar 50 -60 unit alat berat diamankan dalam kasus tata niaga komoditas timah

Tim Tabur tidak pandang bulu, mereka menyapu bersih para mafia timah yang selama ini merajalela dan merasa kebal hukum. Cara Tim Tabur dalam melakukan penindakan tegas seolah memberi pesan ” Beginilah cara melakukan penindakan hukum terhadap para mafia timah di Babel” Kehadiran mereka yang secara tiba – tiba itu menjadi mimpi buruk yang sebelumnya belum pernah terjadi Bangka Belitung. Aon salah satu tersangka Big Bos warga Koba, Bangka Tengah, yang cukup disegani selama ini dan terkenal sebagai pengusaha sukses dalam bisnis pertimahan di Bangka Belitung, khususnya di Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, pun jadi tersangka. Nasib yang sama juga dialami oleh tangan kanan dan orang kepercayaannya yang bernama Buyung terseret dalam kasus yang sama dan jadi tersangka, dalam kasus pembabatan Kawasan Hutan di Bangka Tengah, oleh Pihak Kejaksaan Agung RI hingga membuat geger masyarakat Babel , Kamis (29/2/2024.)

Telah Kita ketahui bersama, beberapa waktu lalu Penyidik Kejaksaan Agung RI telah menyita puluhan unit alat berat di wilayah Bangka Belitung khususnya di Bangka Tengah. Keberadaan alat berat itu diduga, diperoleh dari hasil bisnis ilegalnya selama ini, sehingga dianggap telah merugikan negara.
Namun ada sebagian pihak dari warga masyarakat babel yang menyayangkan, bahwa Tim sekelas Tim Tabur Kejagung Ri masih juga kecolongan atas ditemukanya 3 unit alat berat jenis Buldozer dan Excavaator yang pemiliknya adalah salah satu tersangka dari ke 13 tersangka lainya yakni Aon. Sepertinya ada pihak pihak tertentu dan diperkirakan dari pihak keluarga Aon yang mengantisipasi serta berupaya agar Tim Tabur Kejagung tidak dapat mendeteksi keberadaan 3 unit alat tersebut tanpa haru memakai alat Detektor.
Ketiga alat tersebut ternyata ngumpet di perkebunan sawit yang diduga masih milik AON Dugaan itu terbukti saat jejaring media ini mendapati staf pengawas Aon yang bernama Een alias A’ing sedang berada di lokasi. Namun selang beberapa lama kemudian staf pengawas itu menghilang. Keberadaan Een alias Aing selaku pengawas lapangan, diperkuat oleh keterangan oprator alat berat tersebut yang mengatakan bahwa pengawas alat berat tempat ia bekerja itu bernama A’ing.

Hasil Informasi ini mengungkap bahwa keberadaan 3 unit alat berat yang tersebut adalah milik Aon dibawah pengawasan een alias Aing yang konon katanya masih ada hubungan keluarga dengan Aon.

” Iya Pak ini alatnya bos Aon, sengaja disimpan disini karena lagi panas, lagi ada tim Kejagung disini dan saya hanya disuruh menyimpan serta menyembunyikan alat berat ini karena takut disita tim Kejagung, ” jelas pria yang mengaku sebagai operator alat berat tersebut.

” Saya hanya operator saja pak, kalau kuasanya bernama Een alias Aing dia masih keluarga bos Aon”, tambahnya.

Aing sendiri membantah atas keterangan oprator alat berat yang mengatakan bahwa dirinya pengawas alat. Dalam konfirmasinya melalui handphone selularnya, Kamis ( 29/2), Aing menjelaskan bahwa dirinya bukan pengawas alat berat melainkan hanya pengawas lapangan.

” Saya hanya pengawas lapangan bukan pengawas alat berat,” sebutnya.

Terkait Informasi ditemukanya 3 unit alat berat tersebut, pihak redaksi media akan meneruskan informasi ini ke pihak Kejaksaan Agung RI dan Pihak Kepolisian Daerah Bangka Belitung sebagai dasar acuan permintaan konfirmasi. ( Awam Babel/Tabloid)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here