
TABLOID – TOBOALI, BANGKA SELATAN, Kondisi lokasi proyek pengerjaan perbaikan jalan nasional di Desa Bikang, Toboali, sangat memprihatinkan dan terindikasi rawan kecelakan bagi para pengguna jalan. Hal ini disebabkan pelaksana kerja proyek itu tidak memasang lampu Penerangan Jalan Umum ( PJU) di titik pengerjaan jalan yang belum rampung.
Seperti yang telah menimpa kepada dua orang warga Kecamatan Toboali, asal Palembang, ketika melakukan perjalanan menuju Kota Pangkalpinang, sempat terjatuh saat melintas di jalan tersebut.
” Jalan disitu gelqp, kami hampir masuk ke jalan yang masih dikerjakan itu,” ucap Budi pengendara motor R2.
” Seharusnya mereka memasang lampu, supaya orang pengendara tidak salah jalan, bisa bisa mampus orang ni,” kata Budi dengan nada kesal, Minggu (25/2) malam
Walaupun sempat terjatuh, kedua warga itu tetap bersyukur karena masih bisa melanjutkan perjalannya, yang saat ini sudah berada di Kota Palembang..
” Alhamdulillah Pak kami tidak parah dan sekarang kami sudah di Palembang bertemu keluarga” uangkapnya.
Selain tidak adanya lampu penerang jalan, media juga tidak menemukan adanya plang proyek yang seharusnya terpampang di lokasi. Sehingga awak media sedikit menemui kesulitan untuk mengetahui siapa kontraktor pelaksana proyek.
Salah satu pekerja yang berhasil ditemui mengatakan, pelaksana proyek pengerjaan perbaikan jalan adalah PT Cakra, dibawah pengawas proyek bernama Bagong, yang saat ini berada di Palembang.
” Ini kuasa Pak Indra Pak, aku sekarang di Palembang,” sebut Bagong saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp.
” Nanti saya konfirmasikan ke Pak Indra,” tambahnya.
Selanjutnya, media menghubungi Kepala BPJN Babel untuk menyampaikan temuan yang ada di lapangan. Dalam konfirmasinya Kepala BPJN itu berjanji akan mengingatkan kembali kepada Kasatker beserta PJnya untuk melakukan pemasangan plang kembali.
” Terimakasih infonya, nanti saya ingatkan kembali ke Kasatker dan PJnya ,” ujar Arif.
” Seharusnya itu ada ( Plang.Red),” inbunya.
Sementara itu permintaan konfirmasi kepada Ferri selaku Kasatker dan Anggoro sebagai PPK1 sampai berita ini diterbitkan, kedua orang petugas penting itu tidak memberikan jawaban apapun alias membisu. ( Awam Babel/Tj red)